





Artikel ini kami kutip dari situs http://majelisalmunawwarah.blogspot.com/2014/08/sejarah-selendang-salimin.html
![]() |
Selendang Salimin |
Selendang ini turun temurun diwariskan sehingga selendang ini berumur lebih dari 400 tahun, dan sebuah pemberian itu disebut Khirqah, Khirqah ini tidak selalu berupa selendang, melainkan bisa berupa gamis atau pakaian (jubah) yang dipakai oleh para Auliya' Allah dimasa hidupnya dan diberikan kepada ahli warisnya atau bisa juga berdasarkan petunjuk untuk siapa yang berhak memilikinya, karena menurut golongan ahli sufi, Khirqah dari Auliya' Allah ini mengandung sebuah rahasia (sirr) dan atsar bagi yang berhak memilikinya terutama untuk para penuntut ilmu akhirat.
![]() |
Habib Ahmad bin Zein Al-Habsyi dengan selendang salimin |
![]() |
Tuan Guru Zaini Abdul Ghani (Sekumpul, Martapura) & Hadratus Asy-Syeikh Arifin bin Ali bin Hasan dengan memakai selendang salimin |
Maka pangkat tersebut telah sampai kepada guru kami Hadratus Asy-Syeikh Arifin bin Ali bin Hasan dimana guru mendapatkan pangkat selendang ini dari Habib Ahmad bin Zein Al-Habsyi Mekkah sampai ke Tuan Guru Asy-Syeikh KH.Zainuddin Syahbana sampai kepada beliau yang tercantum dalam gambar yang sudah sobek termakan usia.
Maharnya untuk mendapatkan selendang ini ialah dengan jarum dan benang hitam sehelai yang kemudian di jahitkan ke selendang ini sebagai simbol dan menandakan terikat dengannya, setelah mendapatkan selendang salimin ini guru langsung terkena sakit selama seminggu yaitu sakit panas untuk adaptasi masuknya sir/rahasia dan atsar yang terdapat pada selendang ini, dan seminggu kemudian terasa amat dingin layaknya seperti mendapatkan penyakit tipes tetapi sebenarnya bukan.
Dan salah satu fadilahnya atau keajaibannya dari selendang ini jika ada yang sakit demam, cukup diselimuti selendang ini Insya Allah langsung diberikan kesembuhan. Bahkan saat guru hadir dalam sebuah haul dan memakai selendang ini maka akan banyak ulama-ulama/kyai-kyai berebut untuk mendapatkan barokahnya, bahkan sampai selendang tersebut robek, ada juga yang sampai menyimpan potongan atau sehelai benangnya untuk azimat karena mereka berkeyakinan menyimpan satu benang robekannya dan membawa dalam kuburnya akan mendapatkan syafaat pertolongan dan selamat dari pertanyaan kubur,



Syeikh Arifin adalah keturunan dari Syeikh Muhammad Arsyad Banjarmasin. Guru beliau sangat banyak, tetapi yang menjadi guru fath adalah Tuan Guru Asy-Syeikh KH.Zainuddin Syahbana banjarmasin. Ayah beliau dari nasab Al-Idrus. Ibu beliau keturunan dari Bupati pertama Nganjuk Eyang Jimat Sosrokusumo yang bernasab Azamat Khan (Syeikh Jamaluddin Kubro). Jadi beliau termasuk Ahlul Bayt.





اللّهمّ صلّ على سيّد نا محمّد وعلى ال سيّد نا محمّد
BalasHapusApakah beliau masih hidup??🙏
BalasHapusPengin jdi santrinya beliau hfdrturhum syech Arifin ...
BalasHapusAlhamdulillah.....
BalasHapus