islam,mahkota islam,moslem,muslim,solusi,solution,sains,technology,teknologi,quran,nusantara

Jumat, 17 Februari 2017

Setiap artikel boleh dicopy dan disebarluaskan, tetapi hendaknya dengan menyertakan link tulisan kami ini. Terima kasih.

MEMBACA TAKDIR
    




Saudaraku, tahukah kalian apa yg hendak dikomunikasikan oleh Allah melalui kejadian gerhana matahari total yg terjadi di tgl 9 Maret 2016 kemarin. Saudaraku, Allah hendak memberitahukan kepada kita bahwa Ia telah menetapkan akan terjadi fitnah yg merata di bumi Nusantara. Fitnah atau kegelapan yg sedang terjadi saat ini memang sudah ditetapkan Allah dan diisyaratkanNya pada kejadian gerhana matahari total tesebut.
Bulan seharusnya muncul dan berfungsi secara benar di malam hari. Ketika ia nyelonong di siang hari maka hal seperti itu adalah kesalahan fungsi. Saudaraku, ini adalah suatu isyarat bahwa fitnah (kegelapan) akan terjadi di bumi nusantara karena tindakan golongan yg terlalu mengandalkan akalnya seraya mengesampingkan (kepekaan) hatinya. Akal seperti halnya bulan, cahayanya tidaklah berdiri sendiri. Cahaya dr bulan hanya ‘meminjam’ cahaya matahari. Hati seperti halnya matahari jika cahayanya (petunjukNya) dikesampingkan (ditutupi) maka kegelapan (fitnah/kejahatan/keburukan) akan terjadi. Saudaraku, saluran langsung petunjuk Allah itu adalah hati bukan akal. Urut-urutannya dari sirri (hakekat) ke hati baru setelah itu ke akal. Jika melihat segala sesuatu hanya dari sisi science dan pengetahuan empiris (lahiriah) seraya mengesampingkan aspek ruhaniahnya maka terlepas dari petunjuk Allah.
Takdir Allah sudah tertulis di Lauh Mahfudz, tetapi baru ‘ditayangkan’ kan sekarang dan dimasa yg akan datang. Takdir Allah ada dalam ‘rahasia’ diri kita masing-masing, dan ‘ditayangkan’ (ditulis ulang) di alam, sekarang dan di masa yg akan datang. Lebih dulu mana, di dalam ‘rahasia’ diri kita atau yang terbentang di alam? Lebih asli mana hati atau akal? Kehidupan tercipta atas dasar pemikiran. Jika akal lepas dari petunjukNya (petunjuk di hati) maka kejahatan dan keburukan yg tercipta.
Saudaraku, mata itu ada dua, di sisi kiri dan di sisi kanan. Cahaya bulan dan matahari itu seperti cahaya mata, membuat sesuatu yg sebelumnya tdk terlihat menjadi nampak. Saudaraku, matahari itu seperti mata kanan yg terbitnya dari arah timur (kanan). Jika mata yg kanan tdk berfungsi apa sebutannya?
Tetapi Alhamdulillah, kegelapan fitnah ini tdk akan berlangsung lama sebagaimana juga kejadian gerhana matahari total kemarin hanya sebentar saja.

Bismillahir Rahmanir Rahim
Alhamdulillahi Rabbil Alamin
Was sholatu wa salamun ‘ala Asyrofil Ambiya’i wal Mursalin,
Sayyidina Muhammadin
Wa ‘ala alihi wa ashabihi ajmain
Yaa Hannanu Yaa Mannan
Yaa Badi’as Samawati wal Ardh
Yaa Hayyu Yaa Qayyum
Yaa Dzal Jalaali wal Ikram
YAA RABB
Selamatkanlah umat islam
Khususnya umat islam di negeri kami
Lenyapkanlah segala fitnah
Musnahkanlah segala tipu daya
Yang hendak memecah belah kami
Dan menghancurkan tanah-air kami
YAA RABB
Engkau yang tahu segala rencana
Musnahkanlah kekuatan
Runtuhkan semua rencana
Dari orang-orang yang berhati keji lagi rakus
Hendak menguasai negeri kami
Menguras habis kekayaan tanah-air kami
YAA RABB
Engkau yang menguasai segala ruh
Engkau yang menundukkan segala sesuatu
Jadikan tunduk setiap orang
Yang menyimpan keinginan menguasai negeri ini
Jadikan sadar dan insyaf
Orang-orang yang menyembunyikan kerakusannya
Dalam topeng kemunafikan
YAA RABB
Engkau Maha Lembut
Bersikaplah lembut kepada kami
Turunkan kelembutanmu untuk negeri kami
Hindarkanlah setiap jengkal wilayah negeri ini
Dari kekuasaan kaum yang zholim
Istajib du’a ana Yaa Kariim
Innaka Malikum Muqtadir
Wa maa tasya’uhu min amriy yakunu
Yaa Man idza arodha syai’an ayyaqula lahu kun fa yakun
Wa sholallahu ‘ala Habibika, Sayyidina Muhammadin
Wa ‘ala alihi wa shohbhi wa salam
Alhamdulillahi rabbil Alamin
Bisirrin Nabi
Walin Nabi
Bisirril Fatihah

Doa di atas sudah pernah kami panjatkan di tulisan sebelumnya. Jika Allah mengabulkan doa di atas, apakah berarti doa tersebut yg menjadi penyebabnya? Tidak saudaraku. Doa hanyalah dorongan dari Allah agar menjadi seorang hamba yg senantiasa membutuhkanNya, tdk berlepas diri dariNya, tidak mengandalkan diri sendiri, tdk bertindak dan memposisikan dirinya sendiri sebagai pencipta, sedangkan apa yg hendak diperoleh dari doa tersebut sudah ditetapkan oleh Allah sebelumnya. Antara karunia dan permintaan (doa), lebih dulu karuniaNya.


    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

islam,mahkota islam,moslem,muslim,solusi,solution,sains,technology,teknologi,quran,nusantara